Bagi saya, persoalan tersebut mengarah ke
apa sih yang membuat Android itu bootloop?
Pada umumnya bootloop bisa disebabkan oleh banyak hal. Sebuah kejadian
aneh, hanya karena terlalu sering untuk berfoto tiba-tiba bootloop pun
pernah saya temui langsung. Itu terjadi pada handphone teman saya dan
adiknya. Hari ini milik kakaknya bootloop karena untuk berfoto, besoknya
lagi milik adiknya yang bootloop karena hal serupa. Keduanya pun
memakai handphone yang jenisnya sama sebetulnya.
Tapi untuk kali ini berbeda. Kasusnya bootloop karena otak-atik. Ada
yang pernah mengalami hal semacam ini? Otak-atiknya diapain? Salahnya
dimana? Kenapa? :D
Seperti judul yang saya tulis diatas, saya simpulkan bahwa secara garis
besar ada dua kemungkinan Android bootloop yang disebabkan karena
otak-atik.
Anda bisa menyebutnya ngoprek jika kata otak-atik begitu asing buat Anda. Sudah familiar dengan kata oprek / ngoprek?
|
Android Bootloop |
Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa bootloop, gabungan dari dua kata
(boot dan loop) ialah suatu kondisi dimana Android melakukan booting
terus menerus tiada henti. Artinya, ponsel hanya berputar-putar di sesi
booting, misal hanya muncul logo ponsel tersebut terus-menerus tanpa
bisa masuk ke system.
Kasus ini biasa terjadi dan bisa dibilang ini adalah kerusakan ringan
(bukan kerusakan hardware). Ada bootloop, softbrick (mirip bootloop
namun kasusnya berbeda), ada juga hardbrick.
- 1. Bootloop setelah otak-atik system (folder /system/)
Sudah wajar sekali untuk point ini. Alasan vendor membuat ROM Android
read-only adalah supaya system keamanannya terjamin. Selain itu juga
supaya virus tidak masuk dan agar pengguna tidak bermain-main di system.
Lagi pula, sebetulnya tidak hanya Android. Umumnya segala jenis
perangkat pun rata-rata juga mengunci data system nya.
Biasanya disebut memori ROM.
Jika Anda pernah mengalami
bootloop karena mengganti font Android,
saya yakin sebagian dari Anda tidak mendapatkan hasil apa-apa setelah
Anda melakukan wiping melalui recovery mode. Mengapa? Karena sebagian
besar aplikasi pengganti font Android itu memerlukan hak akses root yang
artinya aplikasi itu akan merubah isi dari /system/ Android Anda,
khususnya merubah font. Terlebih jika Anda mengganti font nya tanpa
aplikasi bantuan melainkan langsung replace ke /system/.
Pada Android Jelly Bean, tidak bisa serta-merta mengganti font sesuai selera karena ada teknik tersendiri (baca
Cara Mengganti Font Android ICS & Jelly Bean). Namun ada juga beberapa aplikasi pengganti font di Google Play yang sudah support 100% untuk ICS maupun Jelly Bean.
Bootloop setelah otak-atik system Android, beberapa contoh diantaranya seperti :
- Merubah isi suatu file (ex. build.prop)
- Merubah permissions app
- Menghapus / merubah aplikasi penting (ex. SystemUI.apk)
- Menambahkan tweak di folder init.d
- Merubah / menghapus font Android
- Menambah / menghapus isi /system/
- Flashing ZIP
Anda pernah dengar soal ChainFire 3D? Aplikasi yang satu ini sering memakan korban
Solusi untuk masalah diatas, yang paling sering orang-orang menyuruh
untuk flashing ulang. Ya, itu memang cara terampuh untuk mengembalikan
ROM /system/ yang sudah diobrak-abrik. Tapi sebenarnya ada banyak cara
yang bisa dilakukan seperti mengganti file system yang rusak dengan file
lama (yang sudah Anda backup terlebih dahulu), bisa pakai ADB atau
Aroma File Manager atau bisa juga lewat Android Commander dan lain
sebagainya. Tapi tetap saja flashing ulang yang paling manjur.
- 2. Bootloop setelah otak-atik settingan aplikasi
Masalah otak-atik settingan aplikasi bisa diperbaiki dengan melakukan
wiping data melalui recovery mode. Mengapa demikian? Berbeda dengan
otak-atik system, otak-atik settingan aplikasi tidak merubah apapun di
dalam /system/ sehingga ROM bisa dibilang tidak bermasalah. Yang
bermasalah yakni /data/, tempat aplikasi terkait berada.
Contoh untuk kasus ini, yang jelas yang tidak ada kaitannya dengan point
nomor satu (merubah isi system) hehe. Misal, otak-atik aplikasi SetCPU,
Android di overclock hingga dua kali lipat speed processor nya dari
800MHz menjadi 1,5GHz dan lain-lain.
Jadi mungkin itu otak-atik atau ngoprek yang menyebabkan Android Anda
tidak berjalan dengan semestinya. Yang jelas, bootloop hanya akan
terjadi jika system Android nya
crash. Itu saja yang dapat saya sampaikan :)
Semoga artikel ini berguna dan bisa meningkatkan kewaspadaan Anda dalam mengotak-atik Android. Selalu
backup ROM Android Anda secara berkala supaya aman dari bahaya backup, satu tools yang wajib Anda butuhkan yakni CWM Recovery.
Sekian artikel singkat ini. CMIIW..